Salah satu yang wajib dipelajari dalam dunia accounting adalah persamaan akuntansi. Persamaan ini akan membantu memberikan gambaran mengenai modal, hutang, atau kekayaan perusahaan.
Ilmu akuntansi memang sangat penting bagi setiap perusahaan. Dengan ilmu tersebut, seluruh pencatatan keuangan bisa dilakukan dengan lebih rapi sehingga tidak ada penyalahgunaan dana.
Lalu, bagaimana cara membuat atau penghitung persamaan tersebut? Agar lebih jelas, silakan simak seluruh penjelasan lengkap berikut ini.
Apa Itu Persamaan Akuntansi
Sesuai yang telah disebutkan di bagian awal, persamaan dasar akuntansi merupakan metode penghitungan untuk memberikan gambaran terkait hutang, modal, dan kekayaan sebuah perusahaan. Pencatatan ini cukup penting untuk menyeimbangkan antara sisi pemasukan dan pengeluaran.
Keseimbangan yang hendak dicapai ini tentu perlu dianalisis secara lebih mendalam. Perhitungan atau analisis tersebutlah yang nantinya akan dilakukan menggunakan sebuah persamaan dasar akuntansi.
Selanjutnya, persamaan ini akan dipakai sebagai indikator dalam menilai seberapa besar kemampuan perusahaan untuk mengelola keuangan. Dengan begitu, penghitungan harus dilakukan secara teliti dan tepat.
Rumus Penghitungan Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut beberapa sumber yang ada, secara umum rumus dari persamaan dasar akuntansi adalah harta (aktiva) merupakan penjumlahan antara hutang dan modal (pasiva). Dari rumus dasar tersebut, bisa dilihat bahwa semakin besar hutang yang dimiliki, maka sisi aktiva akan menjadi tidak seimbang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan rumus dasar ini untuk mengetahui apakah keuangan perusahaan sedang dalam kondisi baik atau tidak. Apabila terdapat transaksi yang tidak dilaporkan, makan hal tersebut akan terlihat ketika penghitungan ini dilakukan.
Fungsi Persamaan Akuntansi
Lalu, sebenarnya apa saja fungsi dari persamaan dasar akuntansi? Berikut ini adalah poin-poin yang perlu Anda perhatikan.
1. Mengecek apakah jumlah saldo sudah tepat
Fungsi yang pertama adalah untuk mengoreksi mengenai ketepatan jumlah saldo. Hal ini berlaku baik pada sisi pasiva maupun aktiva.
Perhitungan di kedua sisi nantinya harus menunjukkan angka yang seimbang. Jika tidak, maka ada indikasi terdapat beberapa aktivitas yang tidak terlaporkan.
2. Menjadi sumber catatan
Berikutnya, persamaan dasar akuntansi juga dapat dipakai untuk menjadi sumber catatan. Sumber catatan tersebut maksudnya adalah memudahkan dalam proses mencatat transaksi yang terjadi.
Persamaan ini memuat berbagai informasi mendasar terkait arus keuangan yang keluar dan masuk dari rekening. Dengan begitu, nantinya perusahaan akan lebih mudah dalam membuat laporan keuangan.
3. Menjadi acuan memeriksa saldo
Fungsi yang terakhir adalah menjadi acuan dalam memeriksa saldo. Berbeda dengan laporan keuangan yang bersifat terperinci, persamaan akuntansi ini dapat memperlihatkan kondisi keuangan secara garis besar.
Bagaimana Persamaan Dasar Akuntasi Bisa Dipengaruhi Transaksi Keuangan?
Seperti telah dijelaskan di bagian sebelumnya, dalam persamaan dasar akuntansi terdapat sisi pasiva dan aktiva. Berikut ini adalah beberapa pengaruh transaksi yang terjadi terhadap persamaan tersebut.
- Berpengaruh pada sisi pasiva atau aktiva
- Menambah atau mengurangi salah satu di antaranya
- Penambahan pada salah sisi aktiva maupun pasiva
Apa Saja yang Terdapat pada Tabel Persamaan Dasar Akuntansi
Ada beberapa isi dari sebuah tabel persamaan dasar akuntansi. Namun, secara garis besar, isi dari tabel tersebut antara lain kolom tunggal, aset, liabilitas, serta keterangan.
Kolom tanggal berisi tanggal sesuai transaksi yang terjadi. Kolom aset akan bertambah ketika ada peningkatan nilai.
Selanjutnya, kolom liabilitas menunjukkan perubahan nilai pada bagian pasiva dan akan berubah ketika terjadi pengurangan atau penambahan liabilitas. Sementara itu, kolom keterangan berisi catatan tambahan.
Demikian penjelasan mengenai persamaan akuntansi yang wajib diketahui. Untuk belajar hal-hal lain terkait akuntansi, Anda bisa mengunjungi GuruAkuntansi.co.id.